Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 18:23:51【Kabar Kuliner】269 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan saat kegiatan sosia

...Yang ada pelanggaran pasti kita tegur dan suruh stop
Badung, Bali (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan penekanan khusus terkait kebersihan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencegah keracunan pada anak-anak penerima manfaat.
Hal itu dikangakan Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan saat kegiatan sosialisasi dan kebijakan tata kelola program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
"Kami memberikan penekanan soal kualitas makanan yang diberikan. Ini kita jelaskan untuk memberitahukan mengenai SOP bagaimana kita mencegah terjadinya keracunan makanan atau kejadian luar biasa," katanya.
Tigor menjelaskan pemberian makanan bergizi yang sehat dimulai dari kondisi SPPG yang bersih, pemilihan bahan berkualitas, pemeriksaan gizi dan kondisi makanan yang ketat, waktu penyediaan makanan, distribusi yang ngak memakan waktu lama hingga manajemen yang profesional.
"Pembelian bahan-bahan yang benar, pencuciannya benar, penanganannya benar ditangani dengan bersih, dimasak dengan air yang bersih, bahan-bahan yang bagus diproses, itu semua wajib dipatuhi," katanya.
Baca juga: Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
Dia juga menyoroti waktu yang tepat untuk memasak agar makanan ngak basi.
Dirinya meminta agar semua pengelola SPPG mulai memasak pada pukul 02.00 dini hari bukan dimasak pada malam hari.
"Peralatan juga harus standar mengikuti juknis dan diantarkan juga tepat waktu, jangan lebih dari 4 jam," kata dia.
Pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas terhadap SPPG yang terbukti lalai dan melanggar petunjuk teknis yang sudah ditetapkan BGN.
Tigor juga menyangakan setiap SPPG hanya bisa melayani penerima manfaat pada jarak maksimal 6 kilometer dengan waktu tempuh 30 menit untuk mencegah makanan jadi basi.
"Maksimal 6 km atau jarak lebih kurang perjalanan mengantar 30 menit.
Baca juga: Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
Itu sudah melalui uji coba yang lama. Jadi, kira-kira segitulah yang pantas yang baiknya dipatuhi," ungkapnya.
Sanksi terhadap pelanggar berupa teguran hingga pemutusan hubungan kerja.
"Yang ada pelanggaran pasti kita tegur dan suruh stop," ungkap Tigor.
Untuk itu, BGN mengumpulkan sebanyak lebih dari 700 orang yang terdiri dari Kepala SPPG, ahli gizi dan akuntan di wilayah Bali.
Acara sosialisasi tersebut sengaja dilakukan oleh Kedeputian Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional untuk mensosialisasikan petunjuk teknis (juknis) baru yang merupakan revisi juknis yang ketiga kepada seluruh SPPG yang sudah operasional.
Baca juga: Menko PM minta BGN gunakan barang dan bahan lokal untuk MBG
"Targetnya semua SPPG yang ada di sini memahami tata kelola sehingga nanti dalam pelaksanaan makan bergizinya berjalan dengan baik, makanan yang diberikan itu semua makanan yang sehat, gizi seimbang dan anak-anak yang menerima juga ngak ada yang mengalami gangguan," pungkasnya.
Suka(7918)
Sebelumnya: Ini kronologi lengkap temuan
Selanjutnya: Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia
Artikel Terkait
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos
- 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif
- Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG
- 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG

Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023

Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol

Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan